BATU - Batu Flower Festival (BFF), dipastikan bakal berlangsung meriah di Stadion Brantas, Sabtu (8/10) pekan depan. Selain diikuti peserta dari Batu, kota-kota di Jatim, Indonesia dan beberapa negara lain pun ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah pejabat nasional. Tidak hanya itu, 5000 orang komunitas Minahasa dari seluruh dunia yang kebetulan sedang menggelar kegiatan Kawanua Bakudapa di kota ini, ikut bergabung memarakan acara di dalam stadion dengan tampilan kesenian tradisional Minahasa. Bahkan, kesenian daerah dari Kota Batu dan kota lainnya di Jatim, dipastikan turut menghibur pengunjung di stadion. Dilanjutkan karnaval peserta BFF dengan rute yang sudah ditentukan hingga berakhir di depan Hotel Asida. " Jadi, kegiatan Batu Flower Festival nanti bersamaan dengan pembukaan Kawanua Bakudapa sedunia. Mereka adalah saudara-saudara kita dari Minahasa yang menyebar di seluruh dunia, kebetulan sedang menggelar reuni di Kota Batu," ungkap Hj Mistin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkot Batu. Apalagi Batu Flower Festival itu sendiri juga akan dibuka oleh Menteri Kebudayaan, Jero Wacik. Sedangkan Menteri Pendayagunaan dan Aparatur Negara EE Mangindaan, juga ikut serta hadir. ‘’Dalam event internasional itu, kami juga mengundang Gubernur Jatim, Gubernur Sulawesi Utara, Bupati / Wali Kota serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se-Jatim,’’ tandas mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu ini. Sementara peserta Batu Flower festival dari Kota Batu sendiri, berasal dari BUMD, SKPD, objek wisata, perhotelan, Desa / Kelurahan se-Kota Batu. Beberapa kota dan kabupaten lain, juga sudah menyatakan ikut. Sementara peserta dari luar negeri justrus merambah ke Eropa, Amerika hingga Australia. ‘’Neraga-negara tersebut antara lain, Australia, New Zealand, Belanda, Timor Leste, Thailand, Taiwan hingga Malaysia serta Singapura. Karena itu, kami mengharapkan peran serta dari masyarakat kota ini untuk aktif dalam kegiatan itu, baik itu yang tergabung dalam objek wisata, perhotelan, desa/ kelurahan maupun BUMN / BUMD,’’ tegas kepala SKPD pengagas acara Batu Flower Festival ini. |
Selasa, 27 September 2011
Peserta dari Eropa ikut BFF 2011
Selecta Wakili Batu Bersaing di Ajang AWN
BATU –Satu-satunya obyek wisata yang mayoritas sahamnya milik rakyat, adalah Selecta. Dan obyek wisata legendaris sejak jaman penjajahan Belanda ini, tahun ini sedang mewakili Kota Batu maju memperebutkan Anugerah Wisata Nasional (AWN) tingkat Jatim. Untuk bisa menyabet AWN, bukan hanya melalui seleksi dewan juri saja. Sebaliknya dukungan langsung dari masyarakat melalui mengiriman SMS sangat diperlukan. ‘’ Masyarakat ikut berperan untuk memenangkan daerah atau tempat wisata mendapatkan AWN, karena mereka bisa memberikan penilaian melalui polling lewat sms. Untuk mendukung Kota Batu, masyarakat bisa mengetik AWN (spasi) Kota Batu dan mengirimkan ke 3799,’’ ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batu, Hj Mistin. Perlunya dukungan masyarakat itulah, yang sekarang sedang disosialisasikan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batu. SMS dukungan itu memang terus mengalir, namun semakin banyak dukungan masyarakat, peluang Kota Batu melalui Selecta mendapatkan AWN 2011 kian besar, sehingga obyek wisata di Desa Tulungrejo, itu bisa maju ke tingkat nasional. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota ini mengandalkan Taman Rekreasi Selecta, karena objek-objek wisata lainya sudah maju dalam AWN tahun sebelumnya. Yakni, BNS dan Jatim Park.‘’ Dua objek wisata itu, pernah mendapatkan AWN dan sekarang giliran Selecta yang mewakili kota tercinta kita ini,’’ tegas mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu ini. Mantan Kepala SMAN 2 Kota Batu, ini menambahkan bahwa dewan juri pun sudah turun ke Selecta untuk melakukan penilaian. Penilaian dilakukan dengan pengecekan lapangan sekaligus mewawancarai pengelola dan masyarakat. Mistin yakin bahwa Selecta merupakan kawasan wisata unggulan di Jatim, karena memiliki sarana lengkap maupun punya nilai historis tinggi sejak zaman penjajahan Belanda. Presiden pertama RI pun, dulu juga sering rekreasi sekaligus beristirahat di Selecta. ‘’ Selecta juga dikelola oleh masyarakat dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas), dan sangat eksis mulai penjajahan hingga sekarang, bahkan kian berkembang. Taman rekreasi itu juga memberikan dampak positif bagi warga sekitar, sehingga menjadi nilai plus dalam penilaian. Namun demikian, objek wisata tersebut tetap harus mendapatkan dukungan lewat polling untuk memenangkan AWN,’’ pungkas Mistin. |
Batu Flower Festival, 8 Oktober 2011
BATU – Sebuah kegiatan parade bunga dengan tajuk Batu Flower Festival (BFF), akan berlangsung di Kota Batu, 8 Oktober nanti. Festival tersebut tidak hanya diikuti oleh peserta dari kota ini saja, tetapi juga berasal luar kota bahkan luar negeri. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batu, sebagai penanggung jawab BFF menjelaskan, kegiatan tersebut tidak hanya digelar untuk tingkat lokal, melainkan tingkat internasional. Peserta dari beberapa negara sudah menyatakan siap mengikuti BFF, yang digelar untuk kali pertama ini. ‘’ Sudah ada beberapa peserta dari luar negeri, yang menyatakan ikut dalam BFF 2011 ini. Antara lain dari Malaysia, Singapura, Australia dan Taiwan. Bagaimana aksi peserta dari luar negeri ini, kita tunggu saja dalam BFF, 8 Oktober nanti,’’ tegas Hj Mistin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batu. Sedangkan peserta lainnya dari kota-kota di Jatim termasuk tuan rumah Batu, sudah banyak yang mendaftar ke Dinas Pariwisata. Keberadaan peserta termasuk asal luar negeri tersebut, dipastikan bakal membuat BFF tahun ini meriah sekaligus menambah keanekaragaman wisata di Kota Batu. Menurutnya, peserta nantinya menggunakan mobil yang sudah dihias dengan aneka bunga. Mereka akan melakukan arak-arakan dengan start di Stadion Brantas melintasi beberapa jalan protokol dan finish di lapangan Agritech (Block Office). Panitia pun menyediakan hadiah Rp 25 juta, bagi pemenang BFF ini. Festival itupun, rencananya akan dijadikan agenda rutin tahunan sehingga peserta dari kota dan luar negeri, akan langganan mengikutinya. Begitu juga wisatawan yang sedang berkunjung ke Kota Batu, mereka akan mendapatkan nuansa lain. Mereka bisa menyaksikan keanekaragaman pawai bunga, dari pinggiran jalan-jalan protokol. ‘’Kami masih melakukan sejumlah persiapan untuk penyelenggaraan BFF ini. Kemeriahan hingga pengaturan lalu lintas, harus dilakukan sebagai antisipasi kemacetan,’’ tegas mantan Kepala Dinas Pendidikan ini. |
Langganan:
Postingan (Atom)