Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Senin, 07 November 2011

Difteri Penyakit Menular dan berbahaya

Penyakit Difteri adalah penyakit infeksi akut pada saluran pernafasan bagian atas. Penyakit ini dominan menyerang anak anak, biasanya bagian tubuh yang diserang adalah tonsil, faring hingga laring yang merupakan saluran pernafasan bagian atas.
Ciri yang khusus pada difteri ialah terbentuknya lapisan yang khas selaput lendir pada saluran nafas, serta adanya kerusakan otot jantung dan saraf.

Penyebab Penyakit Difteri:
Penyebab penyakit difteri adalah jenis bacteri yang diberi nama Corynebacterium diphteriae.

Cara Penularan Penyakit Difteri:
Difteri bisa menular dengan cara kontak langsung maupun tidak langsung. Air ludah yang berterbangan saat penderita berbicara, batuk atau bersin membawa serta kuman kuman difteri. Melalui pernafasan kuman masuk ke dalam tubuh orang disekitarnya, maka terjadilah penularan penyakit difteri dari seorang penderita kepada orang orang disekitarnya.

Gejala Penyakit Difteri:
• Demam, suhu tubuh meningkat sampai 38,9 derjat Celcius,
• Batuk dan pilek yang ringan.
• Sakit dan pembengkakan pada tenggorokan
• Mual, muntah , sakit kepala.
• Adanya pembentukan selaput di tenggorokan berwarna putih ke abu abuan kotor.
• Kaku leher

Akibat Penyakit Difteri:
Setelah melalui masa inkubasi selama 2-4 hari kuman difteri membentuk racun atau toksin yang mengakibatkan timbulnya panas dan sakit tenggorokan. Kemudian berlanjut dengan terbentuknya selaput putih di tenggorokan akan menimbulkan gagal nafas, kerusakan jantung dan saraf.
Difteri ini akan berlanjut pada kerusakan kelenjar limfe, selaput putih mata, vagina. Komplikasi lain adalah kerusakan otot jantung dan ginjal.

Pengobatan Penyakit Difteri
Pengobatan difteri tidak bisa dilaksanakan sendiri dirumah , segeralah di rawat dirumah sakit jangan sampai terlambat. Karena difteri sangat menular penderita perlu diisolasi. Istirahat total di tempat tidur mutlak diperlukan untuk mencegah timbulnya komplikasi yang lebih parah. Fisioterapi sangat diperlukan untuk penderita yang sarafnya mengalami gangguan sehingga mengakibatkan kelumpuhan. Tindakan trakeotomi diperlukan bagi penderita yang tersumbat jalan nafasnya, dengan membuat lubang pada batang tenggorokan.

Pencegahan Penyakit Difteri :
Difteri jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Berikanlah imunisasi pada bayi umur dua bulan sebanyak tiga kali dengan selang satu bulan. Jenis imunisasi ini termasuk dalam Lima Imunisasi Dasar Lengkap. Biasanya imunisasi ini berbarengan dengan imunisasi polio, hepatitis B. Sedangkan imunisasi Difteri tergabung dalam Imunisasi D P T atau Difteri, Pertusis dan Tetanus. Untuk bayi umur sembilan bulan dilengkapi dengan imunisasi Campak (Morbili) . Segeralah imunisasi anak anda di Posyandu, Puksemas atau pelayanan kesehatan lainnya.

Pengobatan Penyakit Difteri secara herbal :
Buah jeruk nipis yang telah tua 2 buah, diambil airnya lalu diseduh  dengan air panas 1 gelas, madu 1 sendok makan. Suam-suam kuku gunakan untuk berkumur-kumur selama 3 menit lantas diminum 3 kali sehari 2 sendok makan.
  1. Isi buah pinang 1 butir, ditumbuk halus dan diseduh dengan air panas 1/2 gelas dan madu 1 sendok makan. Suam-suam kuku gunakan untuk kumur-kumur selama 3 menit lantas diminum 3 kali sehari 1 sendok makan.
  2. Buah nanas yang telah masak 3 buah, dikupas dan dicuci bersih, diparut baik-baik diperas dan disaring. Air perasan ini digunakan untuk berkumur-kumur selama 3 menit, kemudian diminum 3 kali 1/2 gelas.
  3. Getah pepaya 15 tetes, diseduh dengan air panas 1 sendok makan. Gunakan ramuan herbal ini untuk berkumur-kumur dalam mulut dan tenggorokan 2-3 menit 3 kali sehari.
  4. Bawang merah 3 butir, daun salam 5 lembar, arang kayu jati 1 jari, mesoyi 1 jari, rimpang jahe 1 jari, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, ganti 1 jari, jinten hitam 1 sendok teh, gula enau 3 jari. Kesemua bahan dicuci bersih dan ditumbuk hingga halus dan dibubuhi air garam 1 gelas, kemudian diperas dan disaring. Air perasannya diminum dan ampasnya digunakan untuk menggosok leher, dada dan punggung digunakan 1 kali sehari yakni pada malam hari.
Kesemua ramuan herbal diatas berguna untukmengobati penyakit difteri bagi penderita penyakit ini bisa memilih salah satu metode pengobatan sesuai dengan kecocokan dari penderita itu sendiri.


CARA PENULARAN PENYAKIT DIFTERI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar