BATU –Anak-anak usia bermain maupun yang sudah duduk di bangku SD se Kota Batu, benar-benar telah mampu menunjukan kreatifitasnya. Digelar secara massal di Alun-alun, mereka berkarya dengan membuat beragam barang-barang tak berguna, menjadi sesuatu yang bermanfaat, bahkan punya nilai jual. Di arena bertajuk membentuk plastisin, 3 M ( menggunting, melipat dan menempel) serta membuat souvenir itu, diikuti oleh 70 siswa SD dan 300 siswa dari Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak. Kegiatan yang dihiasi canda dan tawa itu, merupakan rangkaian memperingati HUT kota ini ke 10. Dari lomba membentuk souvenir, siswa-siswa SD banyak menggunakan barang re-used yang dikemas menjadi cindera mata, sehingga barang-barang itu memiliki nilai berharga. Sebut saja pelepah pisang disulap jadi sebagai tempat tisu yang cantik. Begitu juga dengan CD kosong, dicat dengan aneka warna sebagai penghias dinding. Batok kelapa yang selama ini lebih banyak memenuhi tempat sampah, diolah menjadi celengan dengan hiasan berbagai ornamen. Bahkan, anak-anak SD itu ada yang mempercantik topi dengan aneka hiasan mulai bunga maupun bulu-bulu ayam. ‘’ Waw.. topi ini bagusnya untuk tanpil di panggung maupun karnaval,’’ungkap Ny Rondang warga Kelurahan Sisir, yang tertarik membeli topi dengan hiasan bulu ayam warna. RM Zakaria, penanggung jawab kegiatan lomba menjelaskan, bahwa lomba tersebut bertujuan memacu kreatifitas anak-anak yang sekarang masih duduk di bangku Kelompok Bermain hingga SD. Khusus untuk lomba pembuatan sovenir, bisa memacu agar mereka terus berinovasi membuat oleh-oleh bagi wisatawan. ‘’ Jika kreatifitas mereka terus diasa, tidak menutup kemungkinan nantinya mereka makin bisa membuat karya untuk oleh-oleh wisatawan,’’jelas Zakaria. |
Kamis, 20 Oktober 2011
Kreatif Anak, Pelepah Pisang pun Jadi Tempat Tisu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar