Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Sabtu, 11 Juni 2011

Lima Menit Buru Sampah

BUMIAJI -  Luar biasa, program lima menit memburu sampah di lingkungan sekolah sebelum pelajaran dimulai, telah mengantarkan SDN Tulungrejo IV, Kecamatan Bumiaji menyabet penghargaan tingkat nasional. Yakni berupa piala Adiwiyata.
Sekolah inipun, mencatat prestasi sebagai satu-satunya sekolah di Kota Apel ini, yang kali pertama meraih penghargaan bergengsi itu. Ironisnya,  sukses tersebut justru tak diikuti Kota Batu yang nyata-nyata tahun ini kembali gagal meraih Adipura.
Penghargaan Adiwiyata tersebut, diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Prof  DR Ir  H  Gusti Muhammad Hatta, MS kepada pihak SDN Tulungrejo IV di Jakarta, kemarin.
Adiwiyata merupakan penghargaan yang diberikan kepada sekolah di seluruh Indonesia, yang berwawasan lingkungan hidup. Selain itu berperilaku peduli lingkungan, di wilayah sekolah dan sekitarnya.
Bambang Parianom, Kepala Kantor KLH Kota Batu, membenarkan penghargaan Adiwiyata tersebut baru kali pertama diterima kota ini. Tahun lalu, kata Bambang, SDN Tulungrejo IV sempat masuk nominasi peraih Adiwiyata tingkat provinsi Jawa Timur, walaupun tak berhasil melanjutkan ke penilaian tingkat nasional.
Perjuangan untuk mendapat Adiwiyata, sudah dilakukan SDN tersebut sejak tahun 2008 lalu. Saat itu, Kantor Lingkungan Hidup mulai melakukan pembinaan dan pendampingan pada sekolah tersebut.
SDN Tulungrejo IV berhasil meraih Adiwiyata, karena sejumlah keunggulan. Diantaranya saat penilaian, siswa sekolah mendapat pertanyaan secara acak tentang  pemilahan sampah organik  dan non organik. Para siswa sekolah inipun, mampu memberi jawaban tepat atas pertanyaan tim penilai.
Paling membanggakan dan perlu jadi contoh oleh semua pihak, adalah kewajiban siswa dan guru SDN Tulungrejo IV  itu, setiap hari sebelum pelajaran sekolah dimulai, rame-rame berburu sampah selama lima menit. Dalam program itu, kesemuanya secara sukarela memunguti dan membersihkan sampah di lingkungan sekolah.
Penilaian Adiwiyata itu sendiri, didasarkan empat indikator.  Yakni kebijakan lingkungan hidup, kurikulum peduli lingkungnan, partisipasi sekolah dengan pihak luar sekolah seputar program lingkungan hidup.
Sebenarnya kata Bambang, tahun ini Kota Batu mengirim tiga sekolah untuk lomba Adiwiyata di tingkat Provinsi Jatim. Selain SDN Tulungrejo IV, juga disertakan SMP Al Izza dan SMAN 1 Batu. Namun dua sekolah itu gagal tembus di tingkat Jatim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar