Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Minggu, 30 Oktober 2011

Fashion Street SMAN I Batu

Kreatifitas SMAN I Mainkan Opera, Fashion Show
BATU – Jika biasanya fashion show di atas panggung, namun siswa SMAN 1 Batu, Sabtu (29/10) justru memanfaatkan fasilitas jalan 500 meter untuk catwalk. Bahkan peserta tidak sekedar berlenggak-lenggok, namun mereka bercerita seperti sebuah opera di Jalan Agus Salim Kota Batu.
Fashion street tersebut, merupakan rangkaian kegiatan untuk menyambut Sumpah Pemuda dan Bulan Bahasa. Tema yang diangkat dalam kegiatan menyambut dua hari besar itu, adalah Satukan Perbedaan Budaya dalam Kebersamaan.
Dengan tema tersebut, siswa sekolah berlokasi di Jalan Agus Salim ini, ternyata sangat kreatif. Mereka menampilkan cerita-cerita rakyat hingga legenda lengkap dengan kostum tradisional, yang dikenakan untuk siswa pria maupun perempuan.
Sebut saja satu kelompok siswa, mengangkat cerita Ken Arok. Beberapa siswa pria mengenakan pakaian ala prajurit kerajaan. Satu orang menjadi Ken Arok dan satu menjadi Tunggul Ametung. Perjalanan Ken Arok sebagai rakyat jelata hingga menjadi Raja Singosari juga diceritakan, termasuk cerita tokoh yang namanya diabadikan jadi GOR di Kedungkandang, Kota Malang itu, ketika merebut Ken Dedes, janda Tunggul Ametung.
‘’Kami ingin menggugah pengetahuan dan kepedulian anak-anak, dengan budaya rakyat. Legenda seperti ini adalah bagian sejarah, namun belum tentu ada dalam pelajaran sekolah,’’ ungkap Pamor Patriawan, Waka Kurikulum SMAN 1 Batu.
Fashion street ini diikuti oleh 28 kelompok, berasal dari perwakilan masing-masing kelas. Legenda Minak Jinggo, Joko Tarub dan sederetan cerita rakyat atau legenda itu kesemuanya diatraksikan oleh siswa. Mereka sangat kreatif dalam melakukan acting, musik pengantar opera maupun memilih fashion untuk peragaan. Atraksi itupun sempat membuat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, Dewanti Rumpoko bangga.
‘’Semua ini dilombakan. Ada tim juri yang memberikan penilaian dan tim juara akan mendapatkan tropi dan hadiah lain,’’ tegas Pamor.
Sedangkan rangkaian kegiatan selain fashion street, antara lain lomba kebahasaan, mulai Bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, dan Jepang. Selain itu pembuatan komik, festival band dan bazaar ikut memeriahkan kegiatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar