Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Kamis, 04 Agustus 2011

Dusun Ngandat, Juarai Kampung Bersih Narkoba Jatim


JUNREJO – Kota Batu tidak hanya mendapatkan medali PORPROV III di Kediri, dan tidak pula hanya medali emas kompetisi paduan suara remaja di Pattaya-Thailand. Lebih dari itu, juga menyabet juara satu Kampung Bersih Narkoba tingkat Jatim.
Kampung Bersih Narkoba tersebut, diwakili oleh Dusun Ngandat, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo. Penilaiannya sendiri, dilakukan sejak 10 Juli lalu. Kreterianya, dimulai dari administrasi, dan Ngandat harus bersaing dengan wakil Kabupaten Lumajang untuk mewakili Bakorwil Malang.
‘’ Kami akhirnya lolos dan mewakili Bakorwil Malang, melaju ke tingkat Jatim,’’ ungkap Karjono, Ketua Gerbank (Gerakan Batu Anti Narkoba) Desa Mojorejo.
Menurutnya, Dusun Ngandat harus bersaing dengan lima wakil Bakorwil yang ada di Jatim. Mereka berasal dari perwakilan Madiun, Sidoarjo, Blitar dan Madura. Ketika mengikuti penilaian, tim juri langsung turun ke lokasi untuk pengecekan hingga wawancara dengan warga.
‘’ Tim juri itu berasal dari Polda Jatim, Dinkes Jatim dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim,’’ tegas Ketua Karang Taruna Desa Mojorejo ini.
Menurutnya, dia berani menjamin Ngandat menjadi Kampung Bersih Narkoba. Itu artinya warga setempat bebas dari narkoba selama tahun 2010 dan 2011 sehingga layak dinobatkan menjadi Kampung Bersih Narkoba tingkat Jatim.
‘’Saya tahu persis isi kampung sini, dan berani menjamin jika warga bebas narkoba, baik pengguna maupun pengedar. Saya sangat akrab dengan pemuda-pemuda maupun warga lain, sehingga mengetahui persis kondisi warga sini selama dua tahun terakhir,’’ tegasnya.
Pihaknya tidak hanya mempersiapkan kampung bebas narkoba menjelang penilaian saja, melainkan dipersiapkan sudah sejak lama. Dia bersama petugas BNN Kota Batu, dan petugas medis biasa menggelar penyuluhan anti narkoba ke kampung-kampung. Penyuluhan itu juga dilakukan pada pertemuan PKK, Posyandu hingga jamaah tahlil setiap pekan.
Sayangnya, sang jawara pengelola kampung bersih narkoba itu belum seberntung atlit dan official PORPROV. Jika atlit mendapatkan bonus hingga Rp 10 juta untuk peraih medali emas, pengelola kampung bersih narkoba tidak ada penghargaan dari Pemkot Batu.
‘’Biaya untuk mengikuti lomba sekitar Rp 19 juta. Bahkan uang pribadi saya juga ludes, dan kini belum kembali. Meski kami juara, namun belum ada penghargaan atau bonus,’’ ungkap Karjono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar