Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Minggu, 07 Agustus 2011

Sari Apel Brosem Tembus 30 Ribu Dus


BATU-Sari Apel produksi Brosem masih jadi komoditi unggulan Kota Batu. Baru sepekan Bulan Ramadan, pemesanan  Sari Apel Brosem dari berbagai daerah sudah meningkat drastis. Pemesanan Sari Apel  yang bersentra produksi di Bromo Semeru, Sisir itu bakal terus meningkat saat menjelang Lebaran nanti.
Komisaris Brosem, Ismail mengatakan, pemesanan khusus untuk Bulan Ramadan mencapai 30 ribu dus. Pemesanan ini sangat tinggi dibandingkan bulan-bulan biasa dan Bulan Ramadan tahun lalu.
“Pada hari-hari normal sebelum Bulan Ramadan, pemesanan hanya mencapai 350 dus sampai 400 dus. Satu dus, isinya 40 gelas ukuran 120 mili. Tapi sekarang (Bulan Ramadan,red) permintaan sudah mencapai 30 ribu dus,” jelas Ismail.
Dia menjelaskan, pemesan berasal dari Batu, Malang, Surabaya, Madura dan berbagai daerah di Jawa Timur. Bahkan terdapat sejumlah pemesan dari luar Jawa Timur, seperti Bali. “Kami sudah menerima order sejak Bulan Juni dan Juli lalu. Produksi untuk memenuhi pemesanan pada Bulan Ramadan juga sudah dilakukan pada Juni dan Juli bersamaan dengan dimulainya pemesanan,”  terangnya.  Saat menerima order pada bulan lalu, pihaknya langsung mengirim kepada para pemesan.
Ismail memprediksi permintaan Sari Apel produksi Brosem bisa lebih dari 30 ribu dus hingga saat Lebaran. Ini karena Sari Apel Batu sudah dikenal luas dengan harga yang terjangkau dan kualitas unggul.
“Produksi kami menggunakan sari apel murni dan gula. Kami tidak menggunakan bahan pembuat rasa. Sari Apel Brosem sangat mengutamakan rasa dan kualitas. Kami berusaha dengan jujur,” kata dia. Hal inilah yang membuat permintaan Sari Apel Brosem meningkat dari tahun ke tahun.
Jika dibandingkan Bulan Ramadan tahun lalu, lanjut Ismail, pemesanan Sari Apel Brosem tahun ini lebih meningkat. Bulan Ramadan tahun lalu, kata dia, pemesanan Sari Apel berkisar sekitar 20 ribu dus. Berarti pada tahun ini meningkat 10 ribu dus.
Kendati harga bahan pokok, apel dan gula naik disaat produksi Sari Apel sedang meningkat, Ismail memastikan pihaknya tidak menaikan harga. “Harga jual yang kami berlakukan seperti pada saat norma, yakni Rp 28.500 per satu dus,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar