Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Selasa, 13 September 2011

Debit Sumber Air Menyusut

BATU – Kemarau menyengat beberapa bulan ini, ternyata juga ikut membawa dampak menyusutnya debit sumber air di Kota Batu, yang selama ini dimanfaatkan PDAM. Rata-rata, sumber air yang digunakan PDAM kota ini berdebit 150 liter per detik. Namun kini sudah menyusut menjadi sekitar 115 liter per detik.
Beruntung penurunan debit itu, belum membuat pelanggan PDAM kekurangan air karena kebutuhan pelanggan masih dibawah 115 liter per detik.  ‘’ Debit air memang turun. Namun kami masih bisa memenuhi kebutuhan pelanggan seperti biasa,’’ ungkap  Direktur PDAM Batu, Zainul Arifin.
Menurutnya, kemarau yang panjang ini perlu menjadi perhatian khusus mengingat beberapa wilayah sudah terjadi kekeringan. Pelanggan perlu menghemat menggunaan air bersih. Sebut saja, pelanggan bisa memenuhi tendon ketika air PDAM menyala pada malam hari.
Pengamat lingkungan hidup di Kota Batu, Syaifuddin Zuhri menjelaskan, sumber air di Kota Batu sudah mengalami penyusutan sekitar 50 persen. Dari 111 sumber, telah turun menjadi 57 titik. Bahkan sebagian titik-titik sumber air tersebut, sudah mengalami penurunan debit sekitar 5 persen.
Padahal sumber air dari wilayah ini, memasok kebutuhan 12 kota dan kabupaten di Jawa Timur. Antara lain, Kota Batu sendiri, Kota/Kabupaten Malang, Kediri, Blitar, Nganjuk, Pasuruan, Sidoarjo, dan Surabaya.  Sedangkan sumber air yang digunakan memasok kebutuhan tersebut, tersebar di kaki Gunung Panderman, Arjuno, Gunung Banyak dan Welirang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar