Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Selasa, 13 September 2011

Siaga Kebakaran Hutan

BATU-Masih dilanda musim kemarau, Kota Batu siaga kebakaran hutan. Warga diingatkan agar tidak membakar kotoran atau pun membuang puntung rokok di kawasan hutan. Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Batu juga menggelar Ekspedisi Sungai Brantas untuk mengetahui debit air Sungai Brantas.
“Kesiagaan  dan pencegahan kebakaran hutan ditingkatan karena wilayah terluas Kota Batu adalah hutan. Pekan depan kami koordinasi dengan Perhutani dan Tahura,” jelas Kepala KLH, Bambang Parianom saat dihubungi kemarin.
Bambang mengatakan, kawasan hutan yang diwaspadai dari kebakaran tersebar di Oro Oro Ombo, Toyomerto, Songgokerto, Sumberejo, Cangar dan berbagai kawasan lain. “Termasuk semua kawasan hutan yang ada di Bumiaji,” katanya.
Lebih lanjut dia mengingatkan, warga yang bisa memasuki kawasan hutan, termasuk para pencari kayu agar tidak membuang puntung rokok. Sebab puntung rokok memicu kebakaran hutan sepanjang musim kemarau.
“Jangan menyepelekan puntung rokok yang dibuang sembarangan di kawasan hutan. Sebab puntung rokok sangat rawan menyebabkan kebakaran yang meluas,” imbau Bambang.
Dia mengajak semua warga, terutama yang tinggal di sekitar kawasan hutan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. Ini karena butuh waktu yang cukup lama untuk pemulihan pasca kebakaran hutan.
Selain pencegahan kebakaran hutan, selama musim kemarau dilakukan identifikasi kestabilan sumber air. Kestabilan debit air Sungai Brantas juga diidentifikasi ulang melalui Ekspedisi Brantas.
“Ekspedisi Brantas untuk memetakan dan mengidentifikasi secara detail tentang debit air Sungai Brantas. Dengan cara ini akan diketahui debit air Sungai Brantas terkini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” papar Bambang sembari mengatakan kini pihaknya sedang menyiapkan ekspedisi itu.
Sedangkan sumber air, menurut Bambang tetap menjadi perhatian. Untuk diketahui, dari  111 sumber air di Kota Batu, kini 57 sumber air diantaranya mendapat perhatian serius karena mulai turun debitnya. 57 sumber air itu terbanyak tersebar di wilayah Kecamatan Bumiaji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar