Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Selasa, 19 Juli 2011

Pelatihan Internet Bagi Ibu Rumah Tangga


Batu - Sebagai dampak dari perkembangan dunia teknologi informasi, internet menjadi primadona baru dalam komunikasi antar manusia. Sejak diperkenalkan secara umum pada tahaun 1982, internet secara perlahan namun pasti merambah seluruh bagian dunia hingga ketiga seperti Indonesia.
Di tanah air, walau pada awal mulanya internet “menjadi barang mewah” dan hanya dapat diakses oleh komunitas tertentu, pada tahap selanjutnya internet dengan cepat menjadi bagian integral dari pola komunikasi antar pribadi. Hadirnya internet sebagai “makanan wajib” dunia informasi dan komunikasi ini terjadi setelah gelombang besar “pengadaan internet” menggelora di awal 2000-an.
Gelombang besar tersebut ditandai dengan banyaknya provider maupun jasa operator internet dan juga semakin murahnya biasa akses internet yang terus menggelora hingga akhir-akhir ini. Sebagai bahan perbandingan, jika di pertengahan 90’an  biasnya akses internet dengan kecepatan rendah mencapai Rp. 6.000-,-/jam, kini dengan biaya yang sama dapat digunakan untuk mengakses internet selama 4 jam dengan kecepatan tinggi hingga lebih dari lima kali lipat kecepatan penggunaan internet di warnet pada tahun 90’an.
Tak dapat dipungkiri, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kehadiran internet menggantikan berbagai media komunikasi dan informasi yang ada. Mulai surat, telegram, telepon, surat kabar, telepon dan berbagai media lain telah tergantikan oleh internet. Hal ini terjadi karena internet dipandang lebih efisien dan efektif bagi dunia kerja khususnya berkaitan dengan komunikasi dan informasi.
Berbagai pihak merasa diringankan dan diuntungkan dengan kehadiran internet. Mulai jurnalis, pebisnis, aktivis sosial, aktivis keagamaan hingga penikmat informasi dan komunikasi dalam berbagai segmen serasa dimanjakan oleh media yang awal mulanya merupakan media komunikasi internal angkatan bersenjata Amerika Serikat (AS) ini.
Namun tak dapat dipungkiri, walau banyak manfaat yang diberikan, sebagai produk teknologi, internet juga menghadirkan dampak negatif bagi penggunanya. Mulai penipuan melalui bisnis online, pembajakan situs atau account (hacking), penyalahgunaan situs jejaring sosial seperti facebook hingga “Jutaan” materi tidak pantas dalam bentuk film, foto dan tulisan menjadi dampak negatif bagi pengguna internet.
Disamping manfaat internet yang kian hari kian dirasakan oleh banyak pihak, dampak negatif internet menjadi momok tersendiri bagi ibu rumah tangga di wilayah tanah air, termasuk Kota Batu Jawa Timur. Penculikan anak melalui sarana situs jejaring sosial Facebook yang marak beberapa waktu lalu, pemasangan foto adegan syur, pribadi yang diduga pasangan kepala daerah di sebuah wilayah di Jawa Tengah beberapa saat lalu membuat dampak Facebook semakin mengemuka.
Hal tersebut semakin kuat dengan “Film Porno Ala orang yang diduga Ariel, Luna Maya dan Cut Tari” yang dapat diakses melalui internet. Mencuatnya kasus yang dianggap bertentangan dengan “Undang-Undang Pornografi dan Pornoaksi” ini semakin membuat ibu rumah tangga “agak ngeri” dengan keberadaan internet terutama bagi putra-putri mereka.
Tak terkecuali ibu-ibu di Kota Batu, dampak negatif yang berorientasi pada pornografi membawa kekuatiran tersendiri bagi mereka. Kekuatiran ini membuat mereka memiliki pandangan bahwa idealnya internet tidak digunakan oleh keluarga mereka. Pandangan ini menjadi begitu ekstrim hingga mereka memberikan paparan yang salah mengenai internet kepada putra-putri mereka.
Sikap ini tentu merugikan, sebab dengan ketertutupan terhadap dunia internet, ibu rumah tangga dan keluarga terutama putra-putri mereka akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh manfaat yang disediakan oleh internet. Pengetahuan, relasi bahkan bisnis yang menghasilkan uang maupun pertumbuhan iman melalui berbagai situs religious tidak akan mereka dapatkan dengan adanya sikap ini.Namun sikap tersebut tak dapat disalahkan sepenuhnya, dengan adanya berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh “dunia maya” ini.
Bertolak dari hal ini perlu pemahaman yang proporsional dan kompeherensif serta ketrampilan dasar penggunaan internet bagi ibu rumah tangga di Kota Batu. Hal ini dilakukan agar mereka dapat menikmati manfaat internet bagi keluarga dan juga mengantisipasi sedini mungkin dampak negatif penggunaan internet. Bertolak dari kerinduan tersebut pelatihan sehari penggunaan internet bagi ibu rumah tangga dilaksanakan. sebagai upaya untuk memberikan pembejaran internet sehat kepada Ibu-ibu di Kota Batu, Kelompok 3 mengadakan inisiasi pelatihan sehari menggunakan internet bagi Ibu Rumah Tangga yang dimotori oleh Rosidah Erawati, Zaerina, Arif Erwinadi, Suwito Pamungkas, dan Immanuel Yosua diselenggarakan pada 15 Juli 2010 di Sekretariat Program Sekolah Demokrasi Kota Batu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar