Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Selasa, 26 Juli 2011

Siswa SD Sisir V Pecahkan Rekor Selam


WARGA Kota Batu harus bangga memiliki Nafa Amadea, 11 tahun tinggal di Jalan Kawi Kelurahan Sisir Kecamatan Batu. Dia masih duduk dibangku kelas VI SD Sisir V, namun kiprahnya sudah bisa mengharumkan nama Kota Batu lewat medali emas cabang selam di Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV) III yang baru berlangsung di Kediri, Nganjuk, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek.

Sekilas penampilan bocah ini tidak ada bedanya dengan siswa SD Sisir V lainnya. Duduk pada sebuah bangku, dia nampak semangat mengikuti pelajaran yang diberikan seorang guru. Maklum, waktu untuk belajar sudah banyak tersita untuk latihan dan pertandingan olah raga tingkat Provinsi ini. Padahal dia kini akan segera dihadapkan oleh ujian nasional karena sudah berada di kelas VI.
‘’Ini anaknya. Dia adalah Nafa Amadea, siswa kelas VI sekolah ini,’’ ungkap salah satu guru sambil menunjukkan bocah tersebut.
Nafa duduk di sebuah bangku di kantor sekaligus ruang guru sekolah berlokasi di Jalan Arjuno Kota Batu. Wajahnya sangat cerah, sorot matanya tajam sehingga menandakan jika dia belum bisa menyembunyikan kegembiraan karena berhasil membersembahkan medali emas kepada kota kelahiran.
‘’Saya sangat bangga dan sampai sekarang masih bahagia karena bisa menjadi juara dan merebut medali emas. Semua itu saya persembahkan untuk Kota Batu,’’ ujar Nafa.
Kebanggaan anak pasangan Hariyanto dan Kristin Mulyati ini cukup masuk akal. Dia baru pertama kali mengikuti PORPROV dan langsung meraih medali emas dari cabang selam kelas 50 meter Bifin. Tidak hanya itu, dia juga mampu memecahkan rekor PORPROV untuk nomor yang diikuti.
Dalam pertandingan final, dia mampu menyelesaikan 50 meter dengan catatan waktu 00.25.54. Sedangkan rekor PORPROV untuk nomor ini adalah 00.25.74. Catatan waktu dalam pertandingan final itu juga lebih baik dari babak penyisihan, yakni 00.25.68. Melihat catatan waktu itu, bocah sekecil itu ternyata mampu menyelam jarak 50 meter kurang dari setengah menit.
PORPROV merupakan kejuaran terbuka, sedangkan panitia dari KONI Jatim hanya memberikan batasan usia atlit adalah 21 tahun. Itu artinya, siapapun boleh mengikuti selam asalkan belum berusia 21 tahun. ‘’Saya adalah atlit selam terkecil. Pesaing saya adalah orang-orang dewasa dan mungkin usia SMA atau sudah lulus,’’ tegas perempuan berusia 11 tahun ini.
Dia sebenarnya sempat minder ketika melakoni pertandingan PORPROV. Dalam babak penyisihan maupun final, perempuan kelahiran Batu ini selalu melirik ke kanan dan kiri. Lawan-lawan yang dihadapi adalah orang-orang dewasa. ‘’Sewaktu meluncur, saya pasti kalah dengan lawan-lawan yang sudah dewasa. Saya harus mengandalkan kecepatan kaki ketika berada dalam air,’’ tambah perempuan kelahiran 5 Februari 2000 ini.
Dia mengenal olah raga air sejak sejak duduk di bangku TK. Hanya saja dia tidak langsung terjun pada selam, namun lebih dulu belajar renang. Dalam raga renang, pesaing ternyata semakin ketat sehingga dia lebih memilih ke selam.
Menurutnya, orang tua sangat mendukung ketika dia ingin bisa renang ketika masih berada di bangku TK dulu. Bentuk dukungan itu dilakukan dengan memasukkan dia ke klub Lotus Aquatic dan selalu latihan di kolam renang Hotel Orchid.
‘’Orang tua sempat meminta saya berhenti dari klub ketika sudah bisa mengapung dalam air. Saya sudah terlanjur cinta dengan olah araga air itu sehingga tidak mau berhenti dan terus berlatih hingga sekarang,’’ tegas atlit yang berobsesi mengikuti PON hingga SEA Games ini.
Dia mengetahui mengapa orang tuanya sempat meminta mundur dari kegiatan olah raga itu. Bisa saja, mereka berfikiran menghemat keuangan karena perjalanan Nafa untuk studi masih panjang. Mereka harus berfikir ke depan karena pekerjaan dari berjualan nasi lalapan di pinggir jalan pada malam hari tidak seberapa besar.
‘’Kini orang tua terus mendukung karena prestasi saya. Sewaktu masih menjadi atlit renang, saya pernah menjuarai renang kelompok umur tujuh tahun di Surabaya. Saya juga pernah mengikuti lomba renang di laut (Pantai Pasir Putih),’’ pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar