Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Kamis, 05 Mei 2011

Ajak Wanita Buktikan Mampu Berpolitik

KAUM pria tidak boleh memandang sebelah mata politisi perempuan, dalam berkiprah di bidang politik. Sebaliknya Parpol harus memberi kesempatan wanita untuk berkarir seluas-luasnya, karena politik kaum hawa ini tidak akan kalah dengan para lelaki.
Hal tersebut ditegaskan Dewanti Rumpoko, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Batu, ketika menjadi pembicara diskusi cultural di Kantor KPU Kota Batu, kemarin.
‘’Mari kita buktikan, kalau perempuan juga bisa berkiprah dan tak kalah tangguh dengan politisi pria,’’ tantang Dewanti dalam acara diskusi tentang peran politik perempuan itu.
Istri Eddy Rumpoko, Wali Kota Batu, itu mengaku bersyukur diberi kesempatan berbicara di depan publik mengenai politik. Hal itu mengingatkan ketika ibu dua orang anak itu masih sibuk sebagai aktifis perempuan dan parpol.
Selain Dewanti, hadir dua politisi perempuan mantan anggota FKB DPRD Kab Malang, Hikmah Bafaqih Endry Dewanto. Dan mantan anggota FPDIP DPRD Kota Batu, Sayekti Pribadiningtyas. Keduanya juga menjadi pembicara dalam diskusi, yang dikemas dengan suasana nyaman itu.
Ketiga pembicara pun sepakat, bahwa kaum perempuan harus mendapat tempat di panggung politik di tanah air ini. Meski begitu, wanita tidak ingin diistimewakan sehingga malah bisa meninggalkan tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga.
Sayekti Pribadiningtyas memberikan testimony, semasa duduk di DPRD Kota Batu, dia merasakan politisi pria memandang remeh kemampuan perempuan. Hal itu terlihat dari program kegiatan yang dirancang, terkadang tak mempertimbangkan apakah bermanfaat bagi kaum perempuan. Malahan dalam forum-forum, wanita justru menjadi perokok pasif. 
‘’Begitu ada kegiatan misalnya rapat, hampir semua laki-laki merokok dan kami harus menjadi perokok pasif. Terkadang menggelar rapat tengah malam di sebuah ruang cafe hotel. Tentu kondisi itu kurang bagus bagi kalangan wanita. Jika politisi perempuan lebih banyak, kondisi-kondisi seperti itu tentu bisa diminimalisir,’’ tutur Nining- sapaan akrab Sayekti Pribadiningtyas.
Ketika perempuan masuk ke dunia politik, malah cenderung menjadi pribadi yang maskulin. Artinya, bukan berarti politisi wanita harus pakaian dan berpenampilan layaknya pria, namun yang diperlukan pola pikirnya harus bisa seperti laki-laki.
Supriyanto, anggota KPU Kota Batu menjelaskan, diskusi sengaja dikemas dengan suasana sesantai mungkin agar pengalaman, ide atau keinginan pembicara maupun peserta yang lebih banyak didominasi tokoh dan ketua ormas wanita ini, bisa keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar