SEBUAH sejarah diukir PSSI Pengcab Kota Batu, dengan menggelar menggiring seribu bola dengan rute sepanjang 2 Km dari Jalan Diponegoro menuju Alun-alun, hari Senin (2/5) ini. Menariknya, seribu peserta juga diajak minum susu bersama Wagub Jatim maupun Muspida Kota Apel ini. Tekadnya, kegiatan itu sebagai tonggak sepak bola prestasi dari kota dingin ini. ‘’ Kegiatan ini merupakan giring seribu bola prestasi. Kami ingin even ini menjadi tonggak prestasi sepak bola Kota Wisata Batu,’’ ungkap Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Batu, Eddy Rumpoko. Pria yang juga menjabat Wali Kota Batu, itu menyatakan seribu bola itu diberikan secara gratis kepada pemain usia dini di SD maupun SSB. Jumlah bola yang tergolong wah itu, bisa dijadikan sarana mereka berlatih terus menerus, sehingga akan meningkatkan kemampuan calon-calon pemain asal Kota Batu. ‘’Bisa saja sarana berupa bola masih kurang, sehingga belum bisa menunjang prestasi pemain-pemain bola dari Kota Wisata Batu. Sekarang tidak ada lagi bagi pemain-pemain khususnya usia dini, beralasan tidak ada bola ketika berlatih,’’ tambahnya. Ukuran prestasi bukanlah tim asal Kota Batu, yang berkiprah dalam sebuah kompetisi. Namun semakin banyak pemain profesional yang lahir dari kota ini, merupakan sebuah prestasi. Mereka tidak mungkin menjadi pemain handal atau profesional, tanpa dibarengi dengan berlatih keras. Faktanya, kota produsen bunga ini telah melahirkan pemain tim nasional seperti Arif Suyono, A Bustoni, atau paling tidak bibit berbakal halnya pemain cilik Febri Alivian alias Acil. Eddy yang juga menjabat wakil ketua DPD PDIP Jatim ini menjelaskan, pemberian seribu bola itu merupakan salah satu program kerja Pengcab PSSI tahun 2011. Program itu sudah dicanangkan dalam rapat kerja, yang dilakukan sejak awal awal tahun 2011. Program seribu bola itupun, langsung dilanjutkan dengan Liga Anak yang melibatkan pemain dari SD dan SSB. Seribu bola dan Liga Anak merupakan program kali pertama dilakukan oleh Pengcab PSSI setempat. ‘’Dari Kota Batu, nanti harus muncul pemain Arema, klub profesional lain atau Timnas,’’ tandasnya. Sekretaris Pengcab PSSI, Zainul Arifin menambahkan, tahun ini Pengcab memang fokus kepada pembinaan intern. Program seribu bola dan Liga Anak merupakan bagian kegiatan dalam rangka melakukan pembinaan untuk mencetak pemain-pemain profesional itu. ‘’Untuk mencetak pemain-pemain professional, harus ada sarana mulai bola hingga kompetisi. Kami juga ingin melihat bibit-bibit pemain dalam kompetisi Liga Anak yang segera digulirkan,’’ tandas Zinung-panggilan akrabnya. Bibit-bibit pemain tersebut, bisa mengisi tim untuk setiap turnamen atau tim Persikoba. Selama ini Persikoba sering kesulitan menentukan pemain asal Kota Batu, karena memang kurangnya pilihan pemain. Kemampuan setiap anak akan terpantau oleh pemandu bakat dalam kompetisi sehingga pemilihan pemain akan lebih mudah. |
Minggu, 01 Mei 2011
Giring Seribu Bola, Tonggak Pemain Prestasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar