Welcome to the Earth .... --- Salam Warkop ---

Halaman

Senin, 02 Mei 2011

PDAM Kota Batu, Launching Zona Air Minum Prima

PDAM Kota Batu, Senin kemarin me-launching Zona Air Minum Prima (ZAMP) atau air langsung minum. ZAMP diletakkan di ruang publik Alun-alun, sehingga bisa dinikmati pengunjung taman rekreasi keluarga itu kapan saja.
Air langsung minum yang diletakkan di ruang publik itu, merupakan satu-satunya fasilitas di Malang Raya. Biasanya ZAMP disediakan di kawasan elit atau perumahan mewah, sehingga hanya orang kaya saja yang bisa menikmati fasilitas itu.
‘’Di Kota Batu, ZAMP tidak dilaunching atau langsung dialirkan ke perumahan elit, tetapi ke fasilitas publik. Jadi siapa saja bisa mengambil untuk diminum di tempat,’’ ungkap Direktur PDAM Kota Batu, Zainul Arifin KR.
Launching ZAMP itu, kata dia, bersamaan dengan pelaksanaan giring 1000 bola prestasi dari Pusat Oleh-oleh Jatim menuju Alun-alun. Peserta giring bola yang kehausan setelah berjalan dua kilometer itu, langsung menyerbu fasilitas air itu.
Sekretaris Pengcab PSSI Kota Batu, ini menambahkan ada empat titik di Alun-alun yang terpasang ZAMP. Empat titik itu, berada pada setiap sudut taman yang baru dibangun dibangun menghabiskan anggaran sekitar Rp 12 miliar ini.
‘’Tahap pertama, ZAMP kami letakkan di sini. Tahap berikutnya ada lokasi-lokasi yang menjadi tujuan,’’ tambah warga Jalan Diponegoro Gang Kulit Kota Batu ini. Air itu sendiri dialirkan melalui pipa dan kran, yang dilengkapi pula dengan gelas-gelas plastik.
Salah satunya, ZAMP juga akan disediakan di sekolah-sekolah. Namun sekolah yang mendapat fasilitas ini, lingkungannya harus bersih, tertib dan rapi.‘’ Setelah sekolah, target berikutnya adalah kawasan perumahan,’’ tandas Zinung- sapaan akrabnnya.
Air itu sendiri, berasal dari Sumber Gemula dan Banyuning, Desa Punten. Air ini bisa langsung diminum setelah melalui proses pengolahan menggunakan tehnologi RCA ( Residul Clorin Analizer ). Alat yang langsung terpasang itu, mampu menurunkan clorin menjadi 0,2 hingga 0,5 ppm.
‘’Sudah ada uji kelayakan apakah air PDAM itu, layak langsung minum atau tidak. Setelah dilakukan uji kelayakan, air dari dua sumber tersebut sudah langsung layak minum,’’ tegasnya yang menambahkan tehnologi itu menghabiskan anggaran sekitar Rp 85 juta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar